Mohon tunggu...
Salma Putri Aditian
Salma Putri Aditian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

please, could you put me to rest?

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tuhan, Berbaik Hatilah

25 Februari 2022   20:39 Diperbarui: 25 Februari 2022   21:05 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puanku datang, bawakan satu botol air hangat lengkap dengan sebuah alat ukur suhu tubuh.

"Demam kan? Keliatan dari mata nya" sungguh pengamat tanpa ucap. Ia tempelkan alat itu pada dahiku. Dahi yang biasa simpan kerutan asa sejak remaja.

"Al? 38,9?" sudah lama tak kudengar khawatirnya. Cukup senang walau ikut tak tenang.

Aku makan satu pil obat pereda demam. Setelahnya, Ia sarankanku lekas lelap. Katanya jangan kalut terus larut. Bisa ancam kesehatan. Aku patuh sebab aku harus. Bahkan sejak sebelum lahir, aku sudah janji untuk terus turut.

Aku berpura lelap hingga ia tinggalkan kamarku. Setelah memastikan semua aman, aku terduduk memposisikan tubuhku layak tertopang tembok. Sedikit takut kalau boleh jujur.

Aku sakit apa?

Demam biasa bukan?

Tahan berapa lama?

Bukan virus tak tahu arus yang banyak terus, kan?

Kuteguk tak sadar air bening pahit yang dibawakan tadi.

"Yah, memahit" ucapku dalam diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun