Peradaban disini sebagai proses yang akan dilalui dalam mewujudkan masyarakat madani, sedangkan perkotaan sebagai hasil yang terjadi saat perwujudan masyarakat madani telah terlaksana.Â
Globalisasi sering kali diartikan sebagai bola bumi. Dimana penyebaran informasi akan tersebar luas dengan waktu yang sangat singkat dengan teknologi komunikasi informasi dan transportasi yang canggih hingga tersebarkan sampai pada semua belahan bumi.Â
Berbicara dengan globalisasi sangat tidak pernah terlupakan untuk menjadi isu yang selalu dibicarakan. Namun dengan banyaknya kemajuan globalisasi, sangatlah merubah budaya yang dulu harus dilakukan hingga saat ini ditinggalkan, dan juga peradaban manusia (Nursalim, 2016).
Globalisasi tidak jauh dengan adanya modernisasi dan modernism. Dikatakan modernisasi karena tingkat berfikir, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan bagaimana sikap memanajemen waktu.Â
Begitu juga dengan pendidikan Islam sangatlah menjadi hal yang mendasar untuk tercapainya globalisasi yang lebih meluas ke berbagai wilayah yang ada di dunia. Misal, pondok pesantren yang menyediakan untuk para mahasiswa yang banyak sekali dibutuhkan dan telah banyak menjadi trend yang mungkin hingga internasional.Â
Ini menjadi hal yang mendasar dan penting untuk dimengerti agar trend pendidikan Islam lebih meluas dan lebih bersaing dengan dunia global lainnya.Â
Tujuan lain adanya pondok pesantren yang berbasis menuju pada para mahasiswa adalah agar mahasiswa dalam menjadi penerus bangsa yang selalu taat pada aturan yang berlaku, atau mungkin dalam hal berpendapat mengenai politik yang menyangkut banyak masalah dengan masyarakat, agar lebih pahamnya akan solidaritas, kerukunan yang didasarkan pada masyarakat madani (Nursalim, 2016).
Apalagi globalisasi dengan alur saat ini yang begitu kencang dalama budaya yang banyak sekali membuat masyarakat melakukan perubahan untuk mengikuti zaman.Â
Perubahan ini menjadi salah satu tantangan tersendiri untuk bisa mengikuti globalisasi namun tetap tinggal meninggalkan kewajiban yang harus dilakukan. Untuk menuju kedepan yang lebih leluasa, lebih mampu bersaing dalam global, lebih maju dibutuhkan modal yang diri sendiri harus dikuasai.Â
Modal diri sendiri bukanlah uang namun sumber daya tersendiri pada manusia yang harus lebih unggul, berkualitas, dan daya saing yang diberikan tinggi. Inilah yang dikatakan tantangan tersendiri yang harus banyak dipelajari oleh masyarakat.Â
Untuk menjadi seorang yang berkualitas diperlukannya pendalaman pendidikan agama, entah dalam sector pendidikan formal, maupun non-formal.Â