Mohon tunggu...
Salis Nuraysiah
Salis Nuraysiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar

your life is as good as your mindset.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masyarakat Madani dan Kerukunan Umat Beragama

9 Desember 2021   12:36 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahsan, N. (2015, April). KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DALAM MASYARAKAT MADANI (ANALISIS PIAGAM MADINAH DAN RELEVANSINYA BAGI INDONESIA). TASAMUH: JURNAL STUDI ISLAM, 7(1): 1. https://ejurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Tasamuh/article/view/25/20

Arsyad, M., & Rama, B. (2019, Januari-Juni). Urgensi Pendidikan Islam dalam Interaksi Sosial Masyarakat Soppeng:Upaya Mewujudkan Masyarakat Madani. Journal of Islamic Education and Teacher Training, 1(1): 5-9. Retrieved September 19, 2021

Elkarimah, M. F. (2016, November). MASYARAKAT MADANI; PLURALITAS DALAM ISYARAT AL-QUR'AN. Jurnal Edukasi, 04(02): 2.

Elkarimah, M. F. (2017). KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MENUJU MASYARAKAT MADANI. TARBAWY, 4(1): 2-3.

Marzuki. (n.d.). KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DALAM WACANA MASYARAKAT MADANI: ANALISIS ISI PIAGAM MADINAH DAN RELEVANSINYA BAGI INDONESIA.

Muslih, M. (2010, April). Wacana Masyarakat Madani: DIalektika Islam dengan Problem Kebangsaan. Jurnal Tsaqafah, 6(1): 2-3.

Nursalim, E. (2016). Pendidikan Islam Menuju Masyarakat Madani di Era Globalisasi (Suatu Ikhtiar Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean/MEA). Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, 10(1): 2-3.

Suroto. (2015, Mei). KONSEP MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA DALAM POSTMODERN (SEBUAH ANALITIS KRITIS). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(9): 6-8.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun