Mohon tunggu...
Salis Nuraysiah
Salis Nuraysiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - belajar

your life is as good as your mindset.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masyarakat Madani dan Kerukunan Umat Beragama

9 Desember 2021   12:36 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piagam Madinah

Nabi Muhammad membangun masyarakat Madinah yang memiliki prinsip bercita- cita dan mewujudkan bersama-sama. Dimana akan adanya suatu perjanjian untuk disetujui penduduk Madinah dan inilah yang dimaksudkan dengan Piagam Madinah. Piagam Madinah ini sangat mencakup perjalanan politik dalam memimpin pada masa itu. 

Dalam piagam ini diberikan penjelasan bahwa kebebasan untuk memilih agama, dan kepercayaan, hubungan antar kelompok, bahkan suku, ras, dan agama yang bertujuan membangun persatuan dan kesatuan. Terdapat poin penting yang terdapat pada Piagam Madinah ini yaitu semua yang beragama Islam ini adalah satu komunitas. 

Meskipun berbeda suku, ras, dan kekuasaan. Namun tetap satu kesatuan yang sama. Poin selanjutnya adalah menjaga kerukunan antar umat beragama, membela siapapun yang teraniaya, membantu saat terdapat pertarungan atau perlawanan dari manapun, dan menghargai pendapat orang lain untuk bebas memilih agama sesuai kepercayaan masing-masing. Poin ini sangatlah berpegang teguh pada kemerdekaan kebebasan berpendapat dan menyerahkan semua urusan dengan campur tangan masyarakat.

Penutup

Kesimpulan yang bisa diambil untuk mewujudkan masyarakat madani dan kerukunan antar umat berbangsa sangat dibutuhkan tenaga yang harus dari niat hati sendiri. Masyarakat madani berarti peradaban, kebudayaan yang diteladani masyarakat. 

Dalam perwujudan ini tentu tidak terlepas dengan globalisasi, dimana seiring perkembangan zaman, globlasisasi semakin memuncak luas. Yang bisa saja merubah perilaku, budaya dulu yang seringkali ditinggalkan. Dalam perwujudan ini tidaklah jauh dari tantangan yang harus bisa diatasi oleh masyarakat.

Untuk mewujudkan sikap saling pengertian, peka, toleransi, demokratis, wawasan yang luas akan majunya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, akhlak mulia dan sikap beriman maupun bertaqwa. 

Untuk mewujudkan ini jelas tidak bisa jika tidak ada pemaparan dari pihak berwajib, dibutuhkannya tenaga pengajar yang paham akan moral, norma, adab, kesesuaian kehidupan sehari-hari, dan mengerti mana hal yang buruk dan harus ditinggalkan. Adanya Pendidikan berbasis Islam sangatlah mempermudah dalam mewujudkan masyarakat madani ini. 

Dimana dalam pendidikan akan mengacu pada sikap saling silaturahmi untuk menghindari perpecahan yang terjadi, lebih tenangnya hidup karena adanya komunikasi yang baik antar warga entah itu seagama maupun antar umat beragama lain, dan juga mengacu pada sikap untuk saling tolong-menolong yang tidak hanya pada masalah material, namun juga masalah moral untuk kebaikan agar tidak terjerumus dalam hal yang dilarang Allah. Sikap memberitahu akan kebaikan dan larangan pun termasuk dalam sikap saling tolong-menolong ini.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun