Adapun TV-TV baru yang beroperasi ketika pemerintah menetapkan ASO seperti Garuda TV, Nusantara TV, SINPO TV, dan lain-lain jangan terlalu banyak berharap untuk bisa menyaingi keperkasaan raksasa industri TV nasional.
Satu-satunya cara untuk bisa bertahan adalah menayangkan konten dengan biaya seefisien mungkin namun tetap bisa memenuhi kebutuhan niche market yang belum digarap kompetitor.
Alternatif lainnya, bermitra dengan pemain besar untuk memperoleh akses konten premium dengan harga murah meriah meski ada keterbatasan hanya boleh menayangkan melalui jaringan terestrial.
Memang seperti inilah realita pahit yang terjadi, namun era disrupsi digital menunjukkan bahwa kombinasi kekuatan konten, modal, dan optimalisasi sumber daya perusahaan menjadi kunci untuk bertahan di industri TV yang dianggap sebagai "bisnis drakula" ini.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI