Berkurangnya jumlah karyawan juga terjadi di stasiun TV berslogan "Terdepan Mengabarkan" ini, meski jumlahnya tak sebanyak saudara tuanya.
Di sisi lain, kehadiran VTV sebagai stasiun TV baru menggantikan posisi SportOne yang terkesan "mangkrak" juga belum banyak menolong kinerja VIVA Group meski sudah bisa menarik minat pengiklan karena penjualan spot yang terintegrasi dengan ANTV.
Namun dari segi kepemirsaan, saluran ini juga tak bisa dianggap remeh mengingat kartun-kartun yang sudah dibeli ANTV tayang di sini.
Media Group yang menaungi Metro TV juga tak kalah terbelit masalah finansial, meski pemberitaannya tak semasif NET. dan VIVA Group (dan rinciannya tidak dibeberkan kepada publik lantaran bukan merupakan perusahaan terbuka).
Tanda-tandanya bisa dicermati sejak kuartal keempat 2023 ketika slot siaran Magna Channel di banyak daerah "dijual" kepada Nusantara TV milik NT Corp.
Sedangkan BN Channel yang juga beroperasi menggunakan MUX milik PT Metro Transmisi Indonesia (MTI) terkesan lebih banyak me-relay program Metro TV secara simulcast serta hanya menayangkan program re-run di luar jadwal relay tersebut.
Praktis setelah diberlakukannya analog switch off (ASO) melalui penetapan UU Cipta Kerja sejak November 2020 (eksekusi mulai November 2022 hingga Agustus 2023), industri TV tampak semakin didominasi oleh (dan bahkan hanya menjadi milik) MNC Group dan Emtek.
Keduanya bahkan menguasai lebih dari 60-70 persen dari total kepemirsaan maupun kue pendapatan iklan, sehingga pemain lain hanya tinggal memperebutkan 20-30 persen sisanya.
Memang ketika ASO diberlakukan, performa RCTI mengalami tekanan meski dalam beberapa waktu belakangan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan berkat kinerja sinetron prime time yang mulai bergigi kembali (namun masih lemah dalam performa daytime).
Padahal RCTI sendiri juga sempat merasakan sukses luar biasa di kuartal keempat 2020 hingga awal 2022 lantaran performa Ikatan Cinta yang sekaligus menjadikan stasiun TV ini unbeatable dari sisi peringkat kepemirsaan sepanjang periode tersebut, hingga berimbas pada naiknya performa program lain sebelum dan sesudah penayangan sinetron tersebut.
Bahkan kesuksesan Ikatan Cinta sendiri juga tak lepas dari adanya "mitos" yang kerap dipercayai sejumlah warganet dalam berbagai forum pertelevisian mengenai siklus lima tahunan yang dialami RCTI sejak 2005 di mana sinetron yang ditayangkan pada akhir tahun tersebut selalu menorehkan sukses dan mengangkat stasiun TV ini menjadi yang nomor satu sepanjang periode itu pula.