Mohon tunggu...
Aristia PM
Aristia PM Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang guru yang belajar nulis

Skenario terbaik berasal dari takdir Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lorosae | Bab 6 | Menyusuri Selatan

21 Januari 2019   01:32 Diperbarui: 21 Januari 2019   07:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Sonde. Sebentar sore beta jemput a? Beta bantu bawa barang-barang."

"Ga usah repot-repot Pak Kato! Kami bisa bawa sendiri. ", Bang Ahmad menimpali. 

"Sonde, sonde. Biar nanti beta bantu bawa barang. Sampai ketemu nanti sore." 

 Pak Kato pergi mengarahkan murid-muridnya untuk tofa dengan benar. Waktu libur akan segera habis. Sekolah harus sudah bersih sebelum dimulai lagi. 

Kang Arya undur pamit.  Satu per satu temen-teman Kang Arya menyalami Bu Maria. 

"Bu Nia! Ayo, pulang! ", seru Kang Arya. 

Nia berpamitan pada anak-anak sambil melambaikan tangan kepada mereka. Anak-anak terlihat sangat senang bertemu guru cantik dan ceria seperti Nia.
***

Kang Arya dan teman-temannya sebenarnya belum mau pulang. Mereka belum puas  mengitari Desa Noehaen.  Deretan rumah dan jalan di desa ini memang berbeda dengan Pakubaun. Rumah warga terpetak-petak dipisahkan jalan kecil yang hanya muat satu mobil. Petak jalannya berputar persis seperti petak perumahan-perumahan di Pulau Jawa. Sedangkan di Pakubaun, jalan hanya ada satu jalur. 

Mereka terus berjalan sampai ketika sebuah suara memanggil mereka. 

"Bapak, ibu! Darimana?"

Seorang bapak berkemeja tanpa kancing mendekati Kang Arya dan teman-temannya. Bapak itu mengunyah sesuatu yang membuat mulutnya berwarna merah. Lalu meludah di tanah, ludahnya pun berwarna merah darah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun