Mohon tunggu...
Rhaisya Agustian
Rhaisya Agustian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Negeri 1 Padalarang

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Novel Sejarah Mohammad Hatta

20 November 2021   16:54 Diperbarui: 20 November 2021   16:57 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari belalu dengan sangat cepat. Hai masuk sekolah pun telah tiba. Hari yang dimana pada saat itu sangat ia cemaskan akan kedatangannya.namun, semenjak kehadiran Sam, ia tidak merasa takut untuk tidak memiliki teman di sekolah lagi. Sam adalah teman pertamanya di sekolah yang sudah ia anggap sebagai sahabatnnya sendiri. Pertemuan dengannya kemarin memberinya kebahagiaan akan datangnya seorang teman di kehidupannya yang baru. Ya, dapat kita katakan bahwa sekolah merupakan kehidupan baru, dimana kita memiliki kegiatan baru yang berbeda dengan saat dimana Hatta belum memasuki sekolah.

Hatta bersekolah di sebuah sekolah swasta yang ada di wilayah tempat tinggalnya.pukul enam pagi ia terbangun dari tidurnya. Ia merasa kesulitan tidur semalam, karena seperti kita tahu bahwa saat kita kegirangan kita akan merasa tidak tenang karena amat menatikan hari esok. Hal itulah yang terjadi pada Hatta semalam. Merasa sulit tidur karena rada girang akan menghadiri sekolah esok harinya dan bertemu lagi dengan Sam, sang sahabat baru.

"Hhoaamm..., aduh..tidurku kurang nyenyak semalam. Tapi tidak pa, sekarang sudah pagi dan aku harus segera siap-siap berangkat sekolah!" begitulah kira-kia percakapannya dengan dirinya sendiri saat bangun tidur ,dengan suara khas bangun tidurnya dan mata yang sepertinya masih sangat rapat untuk dibuka lebar-lebar.

Hatta bergegas pergi keluar kamar. Dilihatnya sang ibu tengah melakukan kegiatan ajaibnya di dapur, yakni memasak untuk sarapan. Sang ibu yang measakan pergerakan seseorang dibelakangnya saat tengah asyik mengaduk sayur reflek menoleh memastikan siapa orang yang datang menghampirinya pagi-pagi. Saleha mengira bahwa yang akan ia temui saat itu adalah sang suami. Namun, saat ia menoleh dan melihat siapa yang datang, hal itu sedikit mengagetkan. Pasalnya yang ia lihat adalah seorang anak kecil bermuka bantal yang terlihat gemas saat berjalan menghampirinya.

"Ibu kira siapa yang datang, nyatanya kamu... Kenapa terbangun jam segini? Apakah kamu bermimpi buruk?" tanya Saleha pada Hatta yang masih berdiri tegap didekat sang ibu.

"Tidak, aku kan akan pergi sekolah hari ini! Jadi aku bangun pagi agar dapat bersiap-siap lebih awal" ucap Hatta kegirangan.

"Yaallah..., anak ini. Sebegitu semangatkah kamu untuk sekolah hari ini?" tanya sang ibu gemas dengan tingkah Hatta yang unik dan menggemaskan.

"Iiiyaaa...., itu karena aku sudah punya teman main disana. Ibu tahu kan anak yang aku temui di pasar saat itu? Dia mengajak aku untuk berteman, dan ibu tahu.. kalau dia itu bersekolah di sekolah yang sama dengan ku! Aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya!" Hatta bercerita sambil melompat-lompat senang.

"Aku mandi dulu ya bu.., nanti terlambat lagi."

"Yasudah sana mandi! Tapi ingat..., jangan terlalu banyak menggunakan air! Air dirumah sedang sedikit surut, jadi kita harus berusaha menghemat air yang digunakan."

"Baik bu....."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun