Mohon tunggu...
Rhaisya Agustian
Rhaisya Agustian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Negeri 1 Padalarang

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Novel Sejarah Mohammad Hatta

20 November 2021   16:54 Diperbarui: 20 November 2021   16:57 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelumnya, rekan Hatta pernah membuat jebakan kencan buta untuk Hatta. Semua rencana telah diatur oleh seluruh rekan-rekannya. Saking jengkelnya mereka mungkin, melihat Hatta yang terus terus melajang. Ia dipertemuka dengan seorang wanita Polandia. Menurut kabar, bahwa wanita ini sanggup membuat lelaki terpesona dan menggetarkan hati setiap lelaki. 

Hatta dijebak untuk melaksanakan makan malam dengan wanita ini. Dan sebelum itu, rekan-rekan Hatta meminta agar si wanita Polandia ini menggoda Hatta. Namun apa daya, sikap dinginnya sulit untuk diluruhkan. Ia selalu gagal menggoda Hatta. Mungkin karena keimanan Hatta yang kuat jugalah yang menjadikannya seperti itu.

Hatta tetap melaksanakan makan malam bersamanya. Ia juga tetap mempelakukannya dengan baik dan sopan meskipun sudah digoda habis-habisan. Setelah mereka berpisah, sang wanita memberi laporan akan apa yang terjadi selama makan malam. Info apakah Hatta terpikat atau menerima rayuan si wanita. Namun nyatanya, rekan Hatta malah mendapatkan kabar canggung dari sang wanita. Wanita Polandia itu menyatakan bahwa Hatta seperti seorang Pendeta yang kaku dan kebal terhadap godaan.

 

Setelah ditelusuri, ternyata kisah pertemuan Hatta dengan Rahmi telah berlangsung pada tahun sebelum kemerdekaan. Pada saat itu mereka bertemu di Institut Pasteur, Bandung. Saat itu, Hatta dan Bung Karno temgah mengadakan kunjungan kesana. Pertemuan Hatta dan Rahmi hanyalah pertemuan biasa dimana seperti orang asing yang berpapasan dengan orang asing lainnya. Hatta hanya perpapasan saja dan hanya melihat singkat wajah Rahmi. Hanya seperti itulah pertemuan Hatta dan Rahmi. Tidak ada kisah manis saling bertubrukan lalu barang milik salah saunya terjatuh dan mereka akan saling beradu manik saat berusaha mengemasi barang tersebut misalnya. Terlalu mustahil sepertinya untuk membayangkan kisah cinta Hatta akan berawal seperti pada cerita cerita kisah drama cinta. Petemuan mereka benar-benar definisi dari cinta pandangan pertama.bahkan hanya Hatta saja yang memandang.

Meski begitu, Hatta berhasil menikah dengan Rahmi. Ia behasil mendapatkan identitas Rahmi dengan hanya mengingat ciri-ciri wajah dan perawakan Rahmi saat ia melihatnya. Hatta akhirnya behasil meminang Rahmi dengan maskawin sebuah buku ciptaannya yang berjudul "Alam pikiran Yunani". Buku ini Hatta buat selama masa buangannya di Digul saat itu. Ia menjadikan buku tersebut sebagaim maskawin, karena tak ternilai dengan anka dan penuh banyak makna. 

Hatta mempersunting Rahmi di sebuah villa di Megamendung, Bogor pada 18 November 1945.

Mungkin banyak yang mempetanyakan mengapa Rahmi mau dipesunting hanya dengan sebuah buku. Namun, pada dasarnya buku tersebut penuh arti.kecintaan Hatta terhadap buku berhasil mengantarkannya pada kecerdasan dan membuahkan hasil kemerdekaan Indonesia. Buku inipun merupakan bagian dari perjuangannya meraih kemerdekaan. Sejatinya, buah pikiran Hatta yang tertuang pada buku tersebut lebih berharga daripada harta benda seperti uang atau pehiasan mewah.

 

Tiga hari selepas pernikahan, mereka memutuskan untuk pindah dan tinggal di Yogyakarta. Pernikahan Hatta dengan Rahmi dikaruniai tiga orang anak, yang diberi nama Meutia Farida Hatta, Gemala Rabi'ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta. Hatta beserta sang istri dan ketiga orang anaknya tinggal denngan harmonis. Selama beumah tangga, tidak pernah terdengar desas desus atau isu miring dari keluarga ini. Hatta yang nyatanya seorang pria dingin saat itu, ternyata berwatak manja pada sang istri. Ia terkadang melemparkan gombalan-gombalan manis pada istrini yang tentu saja membuat Rahmi geli dibuatnya. Selain itu, ia adalah ayah yang baik dan berhasil mendidik anak-anaknya.

Ditemani oleh sang istri Rahmi, Hatta banyak mendiskusikan berbagai hal-hal atau topik penting yang ada.Rahni nerupakan partner bicara dan komunikasi yang baik. Pengetahuan Rahmi juga lumayan luas sehingga Hatta merasa nyaman mengobrol dan membahas sesuatu bersama. Meskipun tertaup usia yang cukup jauh, yaitu 24 tahun bedanya. Mereka berdua tetapharmonis seperti pasangan-pasangan pada umumnya. Bahkan pasangan ini bisa dikatakan debagai pasangan paling ahrmonis saat itu. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun