Mohon tunggu...
Reza Pandansari
Reza Pandansari Mohon Tunggu... Guru - GURU SMKN 1 PEMALANG

GURU BIMBINGAN KONSELING

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Layanan Bimbingan Kelompok Siswa di Abad Ke-21 dengan Menggunakan Teori Pembelajaran Konstruktivitas

4 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   12:03 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.

d. Wibowo (2005)

Menyatakan bahwa bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok menyediakan informasi-informasi dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih social atau untuk membantu anggota-anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Dari beberapa pengertian bimbingan kelompok di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Bimbingan Kelompok adalah suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.

B. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok

a. Tujuan Umum

Tujuan umum layanan bimbingan kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasisiswa, khususnya kemampuan komunikasi pesertalayanan.Dalam kaitanya ini, sering menjadi kenyataan bahwa kemampuan bersosialisai/komunikasi seseorang sering terganggu oleh perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang tidak objektif, sempit dan terkukung, serta tidak efektif.

b. Tujuan Khusus Layanan Bimbingan kelompok

Bimbingan kelompok membahas topik-topik tertentu yang mengandung perasaan aktual (hangat) dan menjadi perhatian peserta. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkahlaku yang lebih efektif. Dalam hal ini kemampuan berkomunikasi, verbal maupun non verbal, ditingkatkan.

Tujuan bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh (Prayitno, 1995) adalah:

1) Mampu berbicara di depan orang banyak

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun