Dalam beberapa menit Reza pun sudah berada di alam antara dunia nyata dan dunia tidur. Sampai akhirnya tak butuh waktu lama dia pun terlelap.
Tok! Tok!
Reza tidak bergerak dari sofanya.
Tok! Tok!
Pemilik jasa konsultan arsitektur ternama di Jakarta itu sedikit tersentak. Pintunya diketuk sekali lagi. Dia mengucek-ngucek matanya yang tidak setuju untuk dibuka. Kepalanya menyesuaikan diri dengan sedikit rasa pusing.
“Masuk!”
Seorang wanita tinggi semampai memasuki ruangannya.
“Sayaaaang!” Wanita itu langsung memeluk Reza. Senyum Reza mengembang luas sambil membalas pelukan wanita berkulit putih kemerahan itu. Sebelum akhirnya Reza mengerjap-ngerjapkan matanya. Menyadari sesuatu yang sedang terjadi. Dia langsung melihat jam tangannya. Baru jam 10 lewat 15 menit.
“Suamiku apa kabar? Ini aku bawakan sesuatu untukmu.” Tanpa menunggu jawaban dari Reza, wanita yang tak lain adalah istrinya itu meletakkan sebuah kotak makanan ke atas meja kecil di dekat sofa.
“Ini ada ayam goreng, tumis kangkung, dan sambal tumis perut ikan kesukaanmu.” wanita itu juga meletakkan sendok dan garpu di samping kotak makanan tersebut. “Mau makan sekarang?”
Reza tidak menjawab.