"Baiklah kalau begitu Nasya, kami tunggu jawaban kamu" jawab Ibu Rean sambil tersenyum.
"Yasudah, kalau begitu kami pamit pulang dulu ya Pak, Bu, Sya. Assalamua'laikum," kata ayah Rean kepada kami sekeluarga.
"Wa'alaikumsalam Pak,Bu," jawab aku, Ayah, Ibu secara serempak.
 Selama hampir seminggu aku tak selera makan, karna terus memikirkan hal tersebut. Karna sudah lama aku tidak tahu apa-apa tentang Reandra, dan dengan tiba-tiba ibu dan ayahnya datang untuk melamarku. Setiap hari aku selalu shalat istikharah, shalat tahajud, dhuha, sunnah, dan shalat 5 waktu yang tak pernah tinggal. Seusai shalat aku terus berdo'a untuk di bukakan pikiran dan hati, dan aku selalu berdo'a kepada Allah SWT untuk menunjukkanku pilihan yang benar. Akhirnya aku punya jawaban yang mantap untuk mengatakan pada Rean dan orang tuanya.
Waktu seminggu yang di berikan sudah habis, Hari ini bertepatan pada tanggal 24 April 2023 aku menjawab pertanyaan berat yang di berikan Ibu dan Ayah Rean seminggu yang lalu. Ibu dan Ayah Rean datang, tak hanya mereka berdua, mereka juga mengajak Reandra untuk menemuiku.
"Assalamualaikum," Ibu Rean menggedor pintu rumahku.
"Wa'alaikumsalam," jawab Ibuku dari dalam rumah, kemudian Ibuku membuka pintu rumahku dan mempersilahkan mereka duduk.
"Silakan duduk Bu, di minum dulu tehnya," kata ibuku.
Lalu aku datang bersama Ayahku ke ruang tamu yang di sana ada Ibuku, Ibu Rean, Ayah Rean, dan juga Rean.
"Jadi gimana Nasya? Kamu sudah ada jawabannya?" Ayah Rean membuka pembicaraan kami.
"Insya Allah sudah ada pak," jawabku dengan gemetar.