Mohon tunggu...
Rasha Aditya Wardana
Rasha Aditya Wardana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya itu orangnya baik, baik dalam artian saya selalu melakukan hal hal positif pada orang orang maupun lingkungan sekitar saya, saya juga bertanggung jawab bisa dilihat ketika saya di berikan amanah dan saya menjalankan amanahnya dengan penuh rasa tanggung jawab, rasha orangnya berani dan berorientasi untuk melakukan ataupun mencoba hal hal baru, saya berani mencoba dan selalu melakukan hal hal baru yang membuat orang antusias serta kagum melihat apa yang saya lakukan, saya orangnya asik dan mudah bergaul bisa dilihat dari cara saya yang mudah beradptasi dengan lingkungan dan teman teman sekita saya, saya juga orang yang periang saya akan selalu berusaha membawa aura aura positif bagi lingkungan dan teman teman di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adakah Pertemuan Selanjutnya

30 November 2023   07:19 Diperbarui: 30 November 2023   07:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eh Nasya, Masya Allah tambah cantik yaaa. Nasya apa kabar?"

"Eh Ibu, Alhamdulillah Nasya baik Bu. Ibu apa kabar?"

"Alhamdulillah Ibu baik Sya. Udah lama loh kamu ga ke rumah, udah ga pernah main sama Rean lagi ya semenjak kuliah?"

"Hehe iyaa Bu, tapi masih liat-liatan story instagram sama whatsapp  kok Bu."

"Oh gituuu, kapan-kapan main ke rumah ya Nasya, main sama Rean"

"Hehe iya Bu, emangnya Rean lagi libur kerja ya Bu?"

"Iyaa Sya, Rean lagi libur. Nah itu Rean tuh"

 Seketika aku menoleh dan menemukan sosok laki-laki yang selama ini aku tunggu. Teringat semua kembali kenangan-kenangan dahulu, masa-masa yang indah ketika aku bersamanya. Jujur hingga detik ini aku tak pernah melupakannya sedikit pun, dia adalah seseorang yang selalu mengisi hatiku walaupun aku sudah tidak bersamanya lagi. Rean tersenyum kepadaku, lalu menyapaku.

"Halo Asya, apa kabar?"

"Halo Rean, Alhamdulillah baik," tiba-tiba suara iqamah berkumandang.

"Eh udah iqomah, shalat dulu yuk," ajak Ibu Rean kepadaku dan juga Rean.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun