"Eh Nasya, Masya Allah tambah cantik yaaa. Nasya apa kabar?"
"Eh Ibu, Alhamdulillah Nasya baik Bu. Ibu apa kabar?"
"Alhamdulillah Ibu baik Sya. Udah lama loh kamu ga ke rumah, udah ga pernah main sama Rean lagi ya semenjak kuliah?"
"Hehe iyaa Bu, tapi masih liat-liatan story instagram sama whatsapp  kok Bu."
"Oh gituuu, kapan-kapan main ke rumah ya Nasya, main sama Rean"
"Hehe iya Bu, emangnya Rean lagi libur kerja ya Bu?"
"Iyaa Sya, Rean lagi libur. Nah itu Rean tuh"
 Seketika aku menoleh dan menemukan sosok laki-laki yang selama ini aku tunggu. Teringat semua kembali kenangan-kenangan dahulu, masa-masa yang indah ketika aku bersamanya. Jujur hingga detik ini aku tak pernah melupakannya sedikit pun, dia adalah seseorang yang selalu mengisi hatiku walaupun aku sudah tidak bersamanya lagi. Rean tersenyum kepadaku, lalu menyapaku.
"Halo Asya, apa kabar?"
"Halo Rean, Alhamdulillah baik," tiba-tiba suara iqamah berkumandang.
"Eh udah iqomah, shalat dulu yuk," ajak Ibu Rean kepadaku dan juga Rean.