Mohon tunggu...
Rasha Aditya Wardana
Rasha Aditya Wardana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya itu orangnya baik, baik dalam artian saya selalu melakukan hal hal positif pada orang orang maupun lingkungan sekitar saya, saya juga bertanggung jawab bisa dilihat ketika saya di berikan amanah dan saya menjalankan amanahnya dengan penuh rasa tanggung jawab, rasha orangnya berani dan berorientasi untuk melakukan ataupun mencoba hal hal baru, saya berani mencoba dan selalu melakukan hal hal baru yang membuat orang antusias serta kagum melihat apa yang saya lakukan, saya orangnya asik dan mudah bergaul bisa dilihat dari cara saya yang mudah beradptasi dengan lingkungan dan teman teman sekita saya, saya juga orang yang periang saya akan selalu berusaha membawa aura aura positif bagi lingkungan dan teman teman di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adakah Pertemuan Selanjutnya

30 November 2023   07:19 Diperbarui: 30 November 2023   07:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jadi apa jawabannya?" tanya Ibu Rean.

"Bismillah, Nasya mau Bu menikah sama Reandra."

Serempak Ibu Rean, Ayah Rean dan Rean menjawab "Alhamdulillah ya Allah."

Dan pernikahan kami di selenggarakan bulan depan sesuai dengan tanggal yang di tetapkan. Kalau kata Ayah Rean "Ngga baik di tunda-tunda, jadi kita percepat aja ya pernikahannya"

26 Mei 2023

Alhamdulillah bertepatan di hari ini aku dan Rean sudah sah menjadi sepasang suami istri. Sewaktu Ijab Qabul semuanya berjalan lancar. Kami mengadakan resepsi pernikahan besar-besaran karna kami berdua sama-sama anak tunggal. Sewaktu di pelaminan kami berdua sedikit berbincang-bincang, dan perbincangannya seperti ini :

"Kamu tambah cantik Sya, dari tadi kaki aku gemeter liatnya," ucap Rean menggodaku.

"Ih udah Rean, Kamu udah berapa kali sih ngomong itu dari tadi, lama-lama make up aku krek gara-gara senyum-senyum terus," ucapku dengan nada kesal.

"Haha, lucu sekali istriku ini."

"REAN UDAAAH!" ucapku dengan nada yang meninggi.

"Ternyata pertemuan selanjutnya itu benar adanya ya Sya. Jujur aku setiap hari selalu berdo'a sama Allah, di pertemukan sama istri dari keluarga baik-baik dan orangnya juga baik-baik. Tapi dalam hati aku selalu nyebut nama kamu Sya, tapi ga aku lontarkan secara langsung."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun