"Jadi apa jawabannya?" tanya Ibu Rean.
"Bismillah, Nasya mau Bu menikah sama Reandra."
Serempak Ibu Rean, Ayah Rean dan Rean menjawab "Alhamdulillah ya Allah."
Dan pernikahan kami di selenggarakan bulan depan sesuai dengan tanggal yang di tetapkan. Kalau kata Ayah Rean "Ngga baik di tunda-tunda, jadi kita percepat aja ya pernikahannya"
26 Mei 2023
Alhamdulillah bertepatan di hari ini aku dan Rean sudah sah menjadi sepasang suami istri. Sewaktu Ijab Qabul semuanya berjalan lancar. Kami mengadakan resepsi pernikahan besar-besaran karna kami berdua sama-sama anak tunggal. Sewaktu di pelaminan kami berdua sedikit berbincang-bincang, dan perbincangannya seperti ini :
"Kamu tambah cantik Sya, dari tadi kaki aku gemeter liatnya," ucap Rean menggodaku.
"Ih udah Rean, Kamu udah berapa kali sih ngomong itu dari tadi, lama-lama make up aku krek gara-gara senyum-senyum terus," ucapku dengan nada kesal.
"Haha, lucu sekali istriku ini."
"REAN UDAAAH!" ucapku dengan nada yang meninggi.
"Ternyata pertemuan selanjutnya itu benar adanya ya Sya. Jujur aku setiap hari selalu berdo'a sama Allah, di pertemukan sama istri dari keluarga baik-baik dan orangnya juga baik-baik. Tapi dalam hati aku selalu nyebut nama kamu Sya, tapi ga aku lontarkan secara langsung."