Selesai dari toko kue tersebut kami berdua duduk di taman. Kami makan kue, kami bercerita, kami tertawa. Aku masih ingat saat makan kue, terdapat bekas selai yang berada di sudut mulutku, Rean dengan sigap membersihkannya. Tiba-tiba suasana menjadi canggung, aku terdiam saat Rean menatap mataku dalam. Rean membuka pembicaraan
"Nasya," panggilnya
"iya Rean ada apa?"
"Aku mau ngomong, boleh?"
"iya Rean, ngomong aja. Emangnya apa?"
"Huhh, aku udah lama Sya nyimpen perasaan sama kamu. Kamu mau ngga Sya jadii yaa tau lah."
Sontak aku terkejut, badanku tiba-tiba bergetar. "Kamu serius Rean? Ngomong kaya gini?"
"Ada muka ku bercanda sya?, aku ga maksa kamu jawab sekarang."
"Yaudah ayo kita jalanin."
Rean terkejut. "AKU DI TERIMA SYA?"
"Hah iya mungkin HAHA."