Selesai penerimaan rapor, aku dan Rean pulang ke daerah tempat kami tinggal. Saat aku tiba di rumah, Rean menelefonku.
"Halo Asyaaa, kamu uda sampai di rumah?"
"Halo Reaaan, udah ni baru sampai. Tumben nelfon siang, ada apa Rean?"
"Nanti sore, bisa jumpa ga Sya? Ada yang mau aku omongin."
"Ooo bisa-bisa, datang aja ke rumah yaa."
"Okee Asyaa, aku matiin dulu yaa."
"Iyaa Reaan, babaii."
Saat sore tiba, Reandra datang ke rumah. Ia menemuiku di teras rumahku.
"Halo Rean, oiyaa kamu mau ngomong apa?"
"Huhh, aku harus siap. Jadi gini Sya, kamu ngerasa ngga si semenjak kita punya hubungan nilai kita jadi turun. Kita kaya sibuk sama hubungan kita aja dan ngga ngurusin sekolah ataupun belajar kita."
"Iyaa Rean aku juga ngerasa, semenjak punya hubungan kita jadi ga fokus belajar, jadi Rean maunya  gimana?"