Karenanya, mungkin saja kita bisa mendapatkan suatu “pencerahan” jika kita melihat ke dalam catatan tersebut.
Keterangan-keterangan berikut penulis dapatkan bukan saja dari buku meester Groeneveldt, tetapi juga dari buku Mr. John Vivian Gottlieb (JVG) Mills yang menerjemahkan buku yang sama ke dalam bahasa Inggris.
P’o-lin-pang
Hal yang pertama-tama mungkin harus dimengerti terkait catatan shifu Ma Huan adalah: beliau merupakan orang yang mendatangi langsung kerajaan San-bo-tsai (San Fo-ch’i) yang telah berganti nama menjadi "Ku-kang". Yang karenanya, dalam catatannya, beliau menjabarkan (mendeskripsikan) tempat-tempat yang beliau kunjungi. Shifu Ma Huan sepertinya memang sengaja melakukan pengamatan (observasi/survei) terkait tempat-tempat di luar wilayah laut Cina - di sini, terutama, di selatan laut Cina.
Mr. John Vivian Gottlieb (JVG) Mills, dalam menerjemahkan catatan shifu Ma Huan, menerjemahkan “Ying-yai Sheng-lan” menjadi “The Overall Survey of the Ocean’s Shores” (1970) – yang berbeda dari versi meester Groeneveldt: “General Account of the Shores of the Ocean”. Mr. JVG Mills menjabarkan beberapa versi penerjemahan judul ini dalam buku beliau pada bagian kata pengantar (hal. xi-xii).
Dalam buku ini, versi Mr. Mills, kita dapat melihat hubungan antara San-bo-tsai (San Fo-ch’i) dengan Sriwijaya – di mana beliau menyatakan bahwa bentuk lengkap dari San-bo-tsai, yaitu (San) Fo-ch’i-hu, merupakan transliterasi yang cukup baik dari nama “Vijayo” (bentuk lain dari Sri Vijaya: Sri Vijayo – hal. 98). Tetapi, kita tidak akan membahas tentang hal ini, sebab di sini kita hanya akan melihat bagaimana kesalahpahaman mengenai letak San-bo-tsai kemungkinan datang dari kesalahpahaman dalam memahami penjelasan shifu Ma Huan tentang kerajaan San-bo-tsai (San Fo-ch’i).
Sebagaimana yang telah penulis nyatakan sebelumnya, pemahaman bahwa shifu Ma Huan merupakan orang yang mendatangi langsung tempat ini, khususnya untuk melakukan pengamatan-pengamatan (observasi/survei), cukup penting untuk dipahami.
Karenanya, dalam catatannya, beliau menjelaskan berbagai hal yang beliau lihat dan ketahui dari tempat tersebut. Contohnya, beliau menjelaskan bahwa tempat yang ia datangi dikenal sebagai “Ku-kang” (versi Mr. Mills: Chiu-chiang, yang beliau terjemahkan sebagai “Old Haven” atau Pelabuhan Tua). Dalam versi Mr. Mills, beliau juga menyertakan keterangan bahwa “orang asing” (foreigners) mengenal negeri ini dengan sebutan “P’o-lin-pang” (hal. 98).
Lebih lanjut, shifu Ma Huan juga menjelaskan bahwa tempat ini merupakan negeri yang sama dengan negeri yang sebelumnya disebut San-bo-tsai (San Fo-ch’i). Namun, menariknya, shifu Ma Huan tidak menceritakan tentang pergantian nama ataupun perpindahan ibu kota kerajaan San-bo-tsai maupun keterangan tentang Ku-kang atau Palembang sebagai ibu kota baru kerajaan San-bo-tsai. Hal ini, jika kita lepaskan dari konteks sejarah kerajaan San-bo-tsai - terutama mengenai letak kerajaan tersebut, bisa dibilang tidak cukup signifikan untuk diceritakan.
Namun, jika kita masukkan konteks ini ke dalam keterangan shifu Ma Huan, kedua hal tersebut cukup penting untuk disebutkan - sebab keterangan-keterangan itu akan memperjelas sejauh mana pengetahuan shifu Ma Huan terkait sejarah kerajaan San-bo-tsai.
Dan, dikarenakan shifu Ma Huan tidak menjelaskan terkait hal-hal tersebut dalam tulisannya, asumsi dasarnya adalah: bisa saja beliau menduga tempat ini selalu menjadi letak dari kerajaan San-bo-tsai, sesuatu yang sebetulnya bertentangan dengan keterangan yang diberikan dalam catatan sejarah Cina itu sendiri - khususnya catatan sejarah dinasti Ming, dinasti yang berkuasa semasa beliau hidup.