Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Para Janda

1 Oktober 2020   16:15 Diperbarui: 2 Oktober 2020   01:16 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Suara keibuan di seberang sana menjawab,"Enggak kok, Rin. Piye tho?"

"Aku butuh kamu sekarang..."

"So sweet. Aku juga kangen. Eh, aku ada waktu nanti malam. Ketemuan yuk!"

"Di mana? Jam berapa?"

Siang itu terpatrilah sebuah janji untuk bertemu.

Arin menutup teleponnya dengan wajah sumringah. Ada gelegak dalam diri yang butuh penyaluran.

Lagu lawas Ruang Rindu dari Letto mengalun.

"Halo."

"Ma, kapan Nia dijemput? Nia enggak betah nih di sini bareng Papa!"

"Ehm..sabar ya, Honey. Sebentar lagi kok," jawab Arin. Ia berusaha menahan isak tangisnya.

"Ah, sebentar terus. Dua bulan lalu Mama juga bilang begitu. Nia benci Mama!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun