Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Para Janda

1 Oktober 2020   16:15 Diperbarui: 2 Oktober 2020   01:16 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

"Kamu sendiri masih mencintai mantan suamimu?"

Arin menatap tajam. "Kok masih tanya gitu?"

"Just confirm, Babe."

"No, I just love you. He's nothing!" tegas Arin.

"Bila ada pelanggan-pelangganku yang lain, mereka hanya senilai rupiah dan dolar mereka. Tapi kamu bagian dari hatiku. Kamu hadir saat aku runtuh setelah perceraian. You're my best customer. Even more!"

Sesama bunga itu saling menghisap apa yang jadi haknya kumbang jantan.

Dalam deru nafsu malam yang bermandikan peluh, Wening berbisik di telinga Arin,"Tapi aku cemburu sama babu cucimu. Kenapa kamu masih piara dia? Jaman sekarang buruh cuci sudah harus dimuseumkan! C'est la vie!"

"Come on. Aku kasihan sama dia. Dia ditinggal kabur suaminya yang selingkuh dengan perempuan lain. Sama seperti aku. Kita kan harus solider sebagai sesama perempuan," Arin mengedip manja. "Lagian lumayan kan sebagai cadangan kalo aku kangen kamu dan tidak bisa ketemu. Haha..."

"Iya, ya. Siapa tahu kita bisa threesome! Hihi..."

Mereka terkikik mesum.

Malam berlalu dengan desahan dan erangan terlarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun