Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Para Janda

1 Oktober 2020   16:15 Diperbarui: 2 Oktober 2020   01:16 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

"Mpok, nanti lagi ya ngobrolnya. Saya ngantuk!" 

Pura-pura menguap, Arin bergegas ke kamarnya. Menumpahkan airmata di bantal sunyinya.

Mpok Nasipe mendesah. Kecewa. Ia sebetulnya hendak menyampaikan sesuatu. Sesuatu yang penting bagi dirinya dan bagi Aman, anak sebiji matanya.

Tapi belum tentu penting bagi majikannya yang tiap malam selalu berganti-ganti diantar mobil mewah. Memang sudah banyak omongan miring para tetangga tentang majikannya. Tapi Mpok Nasipe tidak percaya.

Entu begunjing namenye, kata Wak Nong, guru ngajinya sewaktu kecil. Lagipula terlalu banyak masalahnya sendiri daripada harus mengurusi masalah orang lain.

Ah, idup kok susah amat ye!

Dilampiaskannya kekecewaan pada cucian. Disikatnya sekuat tenaga, dibanting dan diperasnya habis-habisan. Ia membayangkan mencekik leher mantan suaminya dan derita kemelaratan yang melilit.

***

Di tanah lapang yang kian jarang di Jakarta.

"Aman, Emak lo udah kasih duit belom?" Seorang anak usia belasan berdiri tegak menghadang Aman. Tatapannya menusuk.

Aman menunduk. Sesekali menyeka ingus. "Belom."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun