Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Para Janda

1 Oktober 2020   16:15 Diperbarui: 2 Oktober 2020   01:16 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klik.

Si pemilik jemari halus mendengus. Bercampur tangis.

***

Menjadi perempuan tidak mudah. Apalagi menjadi janda. Janda sudah beranak pula. Terutama ketika sang putera mulai sibuk bertanya kenapa ia tidak punya bapak. Tidak seperti teman-temannya yang lain.

"Mak, kok Aman nggak punya bapak?" 

Sebuah pertanyaan di suatu senja. Tatkala seorang janda usia tiga puluhan melepas lelah setelah seharian bergulat dengan cucian kotor di rumah-rumah tetangga.

"Emang kenape?"

"Kan kasian Emak."

"Kasian apaan?"

"Mesti nyuci terus," Mulut mungil itu berujar memelas. "Kalo ada Bapak kan bisa bantuin Emak nyuci."

Si Janda terkekeh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun