Ia mendadak gugup.Â
"Kenapa tidak pinjam ke saya? Butuh berapa?" Ia sibuk mengeluarkan dompetnya dari tas Prada.
"Makasih, Bu. Udah dapet kok. Biar dikit asal ati tentrem."
Wajah Arin memanas. Ia raba bibirnya yang semalam diciumi Wening di depan gerbang. Ia tiba-tiba merasa jijik dengan dirinya sendiri.
Jakarta, 1 Oktober 2020
     Â
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H