Mohon tunggu...
Nugraha Wasistha
Nugraha Wasistha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penggemar bacaan dan tontonan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Freedom or Undead

29 Januari 2021   20:37 Diperbarui: 24 Maret 2021   09:04 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tejo menggaruk-garuk kepala. "Ini namanya selamat atau malah terjebak?"

"Pertanyaan bagus," kata Lukman singkat.

Tejo nampak bangga.

Merasa bebas ancaman untuk sementara, Dyah memperhatikan ruangan itu sekali lagi. Satu pikiran mendadak muncul di kepalanya.

"Dulu aku punya teman Belanda. Kutu buku. Aku pernah meminjam satu bukunya. Buku cerita. Tentang makhluk dari Mars yang menghancurkan kota London."

Aryo menatapnya. "Kau mau bilang ini sebuah pesawat yang berasal dari planet lain?"

Dyah mengangkat bahu.

"Hebat," dengus Lukman. "Kita punya penjajah dari bangsa lain, pengkhianat dari bangsa sendiri, dan sekarang tambah penghancur dari planet lain!"

"Omong kosong," tukas Tedjo. "Ini pasti ulah setan. Yang suka bikin mayat hidup kan setan. Kayak pocong dan kuntilanak itu lho."

Lukman terkekeh mengejek, "Lalu kenapa setan itu tidak membikin kita sekalian jadi mayat hidup?"

"Lha kita kan belum mati," sahut Tedjo dengan polosnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun