"Ayolah! Apakah kau sepolos itu?"
"Apa maksudmu..?"
"Ini malam pernikahan kita. Dan seharusnya....."
"Ah, baiklah!" Nivea menepuk-nepuk bantal miliknya sendiri sambil mengatakan, "Rebahkan tubuhmu!"
"Apa?"
"Ayo! Rebahkan saja tubuhmu!"
Matias pun menuruti ucapan Nivea. Dia lantas bergerak, meletakkan kepalanya pada bantal miliknya. Begitupun Nivea, yang ikut terlentang di sampingnya.
"Ayo sekarang... Kita pejamkan mata kita masing-masing!"
Matias pun menoleh terkejut, Nivea tampak benar-benar tak ingin bergerak lagi. Dalam hitungan detik, Nivea telah terlelap. Membuat lelaki itu hanya dapat menghela nafas dan menggeleng heran.
***
Suara ombak memburu, di balik petang yang menawan telah tergoreskan luka yang dalam di hati seorang gadis. Di pinggir pantai itulah dia terlihat.