Nivea menghela nafas.
"Ada apa nona?"
"Ah, tidak Seri. Kembalilah membantu David mengupas buah! Aku akan kembali melayani pelanggan." ucapnya datar seraya berlalu meninggalkan Seri yang mematung.
Kali ini Nivea merasa cukup tidak tenang berdiri di balik meja pemesanan itu. Dia berharap-harap cemas, bagaimana jika lelaki yang ingin dihindarinya itu malah kembali lagi di saat dirinya sedang lengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!