Mohon tunggu...
Dara Ginanti
Dara Ginanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Sampoerna University - The University of Arizona

A Beginner in Writing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Naskah Drama "Mentari Warna-Warni"

3 November 2017   07:19 Diperbarui: 16 Juli 2020   19:56 82509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari           : (Masih dengan tersenyum manis menyembunyikan kesedihan)Orang -- orang seperti kami memang sudah biasa didiskriminasi, kami tidak punya jabatan apa -- apa, dan kami juga tidak kaya. Tidak seperti...

Jovian              : (Memotong pembicaraan)Maafkan aku.

Mentari           : (Menengok)Kenapa kamu meminta maaf? Ini bukan salahmu bukan? (Tersenyum)

Jovian              : Aku percaya padamu Mentari (Beradu pandang)Aku yakin kamu bisa melewati semuanya, aku yakin kalau kamu tidak serapuh itu, dan aku juga yakin kalau kamu berbeda dari ayahmu, ibumu, ataupun kakekmu. Kamu bukan Mentari yang seperti itu. Aku tau kamu. Mentari yang ceria dan berwarna -- warni.

Seketika tirai ditutup perlahan dan cahaya meredup.

 

Babak 5

Pada babak ini panggunghanya akan diatur layaknya ruangan interogasi. Sebuah meja dan dua kursi berdiri tepat di tengah. Seorang laki -- laki dengan pakaian serba putih duduk bersila di kursi sebelah kiri sedang memainkan kuku -- kuku tangannya. Di satu kursi lainnya duduklah seorang siswi dengan seragam SMA rapi. Tirai dibuka, lampu fokus menyorot ke keduanya. Dialog pun dimulai.

Kakek           : Hahahaha... Mentari... Mentari... Cucuku... Cucu kecilku... Hahaha...

Mentari         : Kakek, menurutmu aku harus bagaimana? Jawablah pertanyaanku!

Kakek           : Hahahaha... Bagaimana? Bagaimana? Hahaha... Bagaimana ya?

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun