Mohon tunggu...
Dara Ginanti
Dara Ginanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Sampoerna University - The University of Arizona

A Beginner in Writing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Naskah Drama "Mentari Warna-Warni"

3 November 2017   07:19 Diperbarui: 16 Juli 2020   19:56 82509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jovian              : Ayah! (Nada suara biasa)

Sebelum Jovian sampai ke samping meja kerja Alan, Alan sudah memberikan isyarat tangannya untuk menyuruh Jovian berhenti. Alan masih menyeruput cangkir kopinya.

Alan Siregar    : Apa yang kau cari?

Jovian              : Aku ingin bicara denganmu.

Alan Siregar    : Soal sidang itu lagi?

Jovian              : Kali ini aku akan menjaga emosiku.

Alan hanya diam. Tangannya menaruh cangkir kopi lalu memalingkan wajah.

Jovian              : Kurasa ayah memenangkan sidang ini dengan cara yang tidak bijak.

Alan Siregar    : Apa urusanmu? Kamu itu anak muda, tidak tau apa -- apa soal bisnis!

Jovian              : Aku mungkin bukan pebisnis yang hebat, tapi aku akan lulus kuliah hukum dan mengerti bagaimana seharusnya hukum berjalan.

Alan Siregar    : Halah, politik itu keras jadi jangan jadi orang suci. Kalah kamu! (Berjalan menghampiri Jovian)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun