Tapi yaa.. pesta pernikahan tidak berlangsung setiap hari. Jadi ramainya catering harus dilihat musimnya juga.
"Tar ya, Ma... Tika masih mau kerja di kota".Â
Sebenarnya rasa hati berat sekali menolak keinginan mama, tapi kasihan nanti kedua orang tuaku  di masa tua, kalau aku di kampung saja.
Aku dan Kak Mirah sepakat untuk menabung uang pensiun mama dan papa, jadi nanti mereka tidak perlu kerja serabutan lagi. Juga, aku ingin membangun karierku disini.Â
Belum tentu kaya, minimal, tidak menyusahkan orang tua.
**
"Ayamnya enak sekali, Mba Ni. Pengen deh bikin ayam seenak ini!".Â
Aku memuji sambil mengunyah ayam goreng lengkuas masakan Mba Ni, tetanggaku, yang juga berjualan. Tiga kali seminggu, aku pasti membeli ayam dadanya untuk makan malamku.
"Mau belajar?", sahut Mba Ni yang tersenyum, sambil menggoreng ayam pesanan online.
"Mba Ni, mau ajarin?", tanyaku tidak percaya.Â
Ini kan rahasia dapurnya, becanda saja, Mba Ni.