Â
   Itulah ketiga rukun dalam bersyukur. Pengakuan syukur baru dianggap benar jika di dalamnya terdapat ketiga hal tersebut. Dan berpijak dari ketiga rukun itu secara ringkas dapat di jelaskan bahwa syukur tercermin  pada tiga aspek, yaitu mental, lisan dan perbuatan. Mental yang bersyukur adalah menyadari sekaligus menyakini sepenuhnya bahwa semua karunia nikmat  yan telah di peroleh dalam bentik apapun, sekecil dan sebesarpa saja adalah semua  murni dari allah semata. Sedangkan lisan yang bersyukur adalah yang selalu memuji Allah atas segala karunia nikmat yang telah dia berikan. Lidah yang bersyukur adalah lidah yang bersyukur adalah  lidah yang tak pernah kering dari pujian kepada Allah. Sedangkan perbuatan yang bersyukur adalah menggunakan karunia tuhan sesuai dengan  yang di kehendaki-nya.[33]
Â
- Tawadhu
- Â
- Tawadhu artinya: rendah hati atau tidak sombong. Jadi, tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapa pun datangnya, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka.
- Â
- Rasullah bersabda: Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
- Â
- " "
- Â
- Artinya:
- Â
- Rasullah SAW bersabda:siapa yang bertawadhu niscayaakan di angkat oleh allah.[34]
     Lawan dari sifat tawadhu adalah takabur (sombong). Sifat takabur adalah sifat yang dibenci Allah dan rasul-Nya. Sebagaimana hadis Nabi dari Abdullahbin Mas'ud; bahwa Nabi Muhammad saw. - Â
- Rasullah Bersabda:
Â
.( )
Â
Artinya:
Â
"Sombong adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain." (H.R.Muslim).
Â
- Ikhlas
Â