Tak beberapa langkah dari tempat toilet umum tadi aku baru sadar. Oh tidak. Aku lupa. Aku lupa bertanya nomer handphone nya. Tempat tinggalnya. Dan aaah aku lupa. Aku buru-bura dan hendak mengejar kembali mereka. Naas, jalanan sudah ramai dan padat seperti lautan manusia. Menyesakkan rasanya. Kenapa pertemuan dengan seorang bidadari aku sia-siakan. Seandainya waktu dapat diulang. Ah tidak mungkin.
Sejenak aku teringat disa, dan facebook. Apa boleh buat. Besok aku akan buka kembali facebook ku yang mungkin sudah banyak sawangnya. Disa. Adalah nama pertama yang aku cari. Agak mudah karena tiga tahun lalu dia mengirim pesan di inbox facebook ku.
Malam tahun baru. Malam ini rasanya diriku cukup senang dan bahagia. Selain senang karena tinggal beberapa jam lagi akan berganti tahun, senang juga karena aku tadi berkenalan dengan seorang bidadari, walaupun hanya namanya. Dan bahagia karena aku punya harapan untuk menemukan jodoh di tahun yang baru esok.
Malam yang indah. Selesai dari perayaan tadi aku diantar kembali ke rumah oleh anas. Aku sengaja tidak menceritakan kejadian tadi kepada anas dan heru. Ini adalah kejutan yang akan aku berikan kepada mereka pada saatnya tiba.
***
Hari ini libur tahun baru. Walaupun demikian kerjaan kantor menunggu untuk diselesaikan.
Dengan segelas kopi hitam dan rokok aku nyalakan laptopku, bersiap mengerjakan kerjaan kantor.
Tiba-tiba aku teringat kejadian semalam. Teringat wanita itu. Ah, aku langsung berpindang fokus.
Setelah laptop aku nyalakan, aku langsung hubungkan ke internet dan langsung buka Facebook (FB).
231 permintaan pertemanan, 110 pemberitahuan dan 10 pesan yang masuk di halaman FB ku. Maklum selama tiga tahun tidak aku buka.
Bahkan tampilan facebook tanpa aku sadari sudah berubah, karena terakhir kali aku lihat tidak seperti ini bentuknya. Tak berfikir panjang aku langsung mencari disa. 10 pesan di inbox aku buka.