Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Siregar
Muhammad Ridwan Siregar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FH UGM | Sebuah Kebanggaan sebagai orang INDONESIA serta sebuah anugerah karena aku adalah MUSLIM.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak Ada yang Instan (Arti Dari Sebuah Cinta dan Persahabatan)

15 Oktober 2014   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:54 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau anas, walaupun dia pendek buntet, dia dahulu adalah playboy sejati SMA dan kampus kami. Maklum kantongnya tebal. Orangtuanya pengusaha perkebunan. tapi setiap dia pacaran pasti tidak lama. Entah satu bulan, dua minggu bahkan dalam hitungan jam. Karena tipe wanita yang diinginkan levelnya selangit, tubuhnya harus sexi, tinggi bak model. Otomatis setiap pacaran dia sering digembosi kantongnya, pacarnya minta beli ini lah, itulah, mau kesinilah, kesitulah.

Karena sering dimaanfaatkan terus oleh wanita dan mantan-mantannya. Sampai sekarang anas pun juga trauma dan tidak mencari seorang wanita untuk dijadikan pacar.

Pada suatu ketika, kami mendapat undangan pernikahan dari seorang teman SMA dulu. Namanya Rita. Dia menikah dengan seorang polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) yang merupakan pilihan dari orang tuanya yang juga berprofesi sebagai polisi. Siapa lagi kalau bukan anak dari kolega bapaknya.

Dulu rita adalah salah satu incaran heru. Tapi dia baik, dia tidak langsung menolak. Ketika ditembak oleh heru, katanya dia butuh waktu dan ingin berfikir terlebih dahulu. Oke, kemudian heru menyetujuinya. Akan tetapi selang berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan hingga sampai kami naik kelas belum ada jawaban. Karena penasaran dan ingin mendapatkan jawaban serta kepastian, heru akhirnya menyamperi langsung rita ketika pulang sekolah. Namun sayang, katanya rita, heru selama ini sudah dianggapnya sebagai sahabat yang baik jadi tidak baik kalau pacaran. Frands zone. Kasian heru.

Tapi heru tidak sakit hati, rita beda dengan kawan wanita yang lainnya. Yang pernah menolak heru sesukanya. Itulah kenapa heru mau datang ke pernikahan rita.

Tak disangka, saat kami datang bertiga ke pernikahan rita, aku melihat mantanku satu-satunya. namanya Siska. Dia bersama laki-laki yang juga tidak asing bagiku. Itu teman satu SMA ku dulu namanya Mulyadi. Aku lihat dia sedang menggendong balita. Mungkin anaknya.

Memang ketika kami pacaran dulu, kata teman-teman ada pria yang merana karena siska jadian sama aku. Kalau dipikir-pikir siapa yang tidak mau dengan siska, perawakanya cantik, pintar dan sopan. Aku saja sampai melanggar prinsip keluarga.

Sepertinya sejak aku putus dengan siska, mulyadi adalah orang pertama yang berbahagia. Tapi aku salut denganya, karena dia mau menunggu wanita idamanya. Walaupun wanita idamannya tersebut sedang bersama pria lain bahkan mungkin sama sekali tidak memikirkan dia.

***

Lanjut ke cerita berikutnya. Setelah kami pulang kerja, seperti hari-hari biasanya kami janjian untuk kumpul bareng di cafe langganan. Ini cafe terbaik di kota kami (menurut penilaian kami pribadi), dimana tempat muda mudi berkumpul dan nongkrong dengan teman-temannya.

Cafe ini pertama kali diperkenalkan anas kepada kami, sebenarnya sempat aku dan heru menolak, karena pasti harga makanannya mahal, tahu sendiri anas orangnya sok high class. Tapi setelah diberitahu kalau cafe tersebut banyak wanita-wanita yang sering nongkrong maka bedebah dengan harga mahal. Akhirnya aku dan heru menyetujui.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun