“owh iya aku sudah lama tidak buka facebook” alasanku sekenanya.
Aku kembali melirik wanita tadi.
“hei maya, sini dong. Kenalkan ini teman kakak” seru disa.
Inilah yang kutungu-tunggu.
Ternyata ciptaan tuhan yang indah itu bernama maya.
“perkenalkan wan, ini maya. Adik sepupuku” lanjut disa.
Kami berkenalan dan kemudian berjabat tangan.
Oh rasanya, lembut dan halus tangannya. Kain sutera saja mungkin kalah, sungguh tuhan maha segalanya.
Tiba-tiba telepon genggamku berdering. Dari anas. Aku lupa aku harus kembali ke tempat tadi.
Sebelum aku angkat, disa dan maya minta izin untuk pergi duluan, karena sudah ditunggu oleh saudaranya yang lain. Ternyata mereka kesini bersama keluarga untuk merayakan tahun baru bersama. Aku mengizinkan.
Aku angkat teleponya. Dan aku katakan ini sedang dalam perjalanan.