Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan Siregar
Muhammad Ridwan Siregar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FH UGM | Sebuah Kebanggaan sebagai orang INDONESIA serta sebuah anugerah karena aku adalah MUSLIM.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tidak Ada yang Instan (Arti Dari Sebuah Cinta dan Persahabatan)

15 Oktober 2014   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:54 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Malam itu berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.

Kami telah melupakan masalah tersebut dan tentunya pesahabatan ini harus tetap berlanjut.

Masing-masing dari kami bercerita terkait pertemuan dengan sosok wanita bernama maya yang menjadi inti dari pembicaan.

Kami akhirnya paham. Walaupun ada gelak tawa yang wewarnai ketika kami bercerita.

Kalau aku, mungkin kalian sudah tahu kapan aku berkenalan dengan maya.

Kalau heru :

Sejak aku dan maya chatingan di facebook pertama kali, aku tidak begitu peduli kalau dia baru saja pindah dari kalimantan. Dan siapa yang peduli. Namun pulau kalimantan yang besarnya hampir empat kali pulau jawa ini ternyata sempit juga. Maya adalah tetangga heru waktu tinggal di banjarmasin sana. Karena maya ingin mencari peruntungan lain sekaligus ingin mengenyam pendidikan yang lebih baik, maya pindah ke kota ini. Dan pastinya keluarga maya di kalimantan sana mengontak keluarga heru karena tahu mereka tinggal di kota ini. Walaupun maya sudah punya keluarga jauh di kota ini yaitu Disa, tapi karena sudah menjadi tetangga baik maka keluarga maya pastinya mengabari keluarga heru. Selain hubungan antar keluarga yang terjalin dengan baik, begitu pula anak-anak mereka yang mana heru ingin memulai mencoba menjalin hubungan baik juga dengan maya. Saling kirim pesan lewat sms pun berjalan.

Hingga akhirnya menjelang malam tahun baru heru mencoba mengajak maya untuk melihat pesta kembang api di pusat kota dimana tempat kami kemarin merayakan malam tahun baru. Karena maya sudah terlanjur janji dengan Disa beserta keluarganya untuk merayakan tahun baru di lokasi yang sama, maka maya menolaknya. Akan tetapi karena mungkin tidak enak dengan heru, maya mencoba membagi waktu untuk bertemu dengan heru walaupun tidak lama. Pantas, setelah aku selesai dari toilet dan kembali ke lokasi, heru tiba-tiba izin alasanya mau ke toilet juga.

Dan selanjutnya, ketika malam itu anas memberikan tantangan kepada kami. Heru langsung setuju karena akhir-akhir ini dia sudah memiliki seorang wanita yang dekat dengannya, apalagi masuk ke dalam tipenya. Ya, dia adalah maya.

Kalau anas :

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun