Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dengan Mata yang Entah

20 Juli 2015   08:59 Diperbarui: 20 Juli 2015   08:59 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

***

Pagi masih menyelimuti bumi.  Rida menghela nafas lega.  Belum ada siapa-siapa.  Rida menulis beberapa kalimat lagi ke dalam buku hariannya.  Akhir-akhir ini, tak ada yang bisa diajak bicara Rida, kecuali buku hariannya itu.

Sampai saat ini, kepada Helga pun Rida belum berani bercerita.  Takut.  Kalau nanti Helga merendahkannya.  Ternyata Rida anak dari seorang ibu yang .... Rida tak bisa meneruskan apa yang ada dalam pikirannya.  Rida ngeri sendiri. 

Sudah beberapa kali Helga meminta agar Rida mau bercerita tentang resah hatinya.  Namun, tetap saja Rida merasa belum bisa.

“Ke kantin yuk!” ajak Helga saat melihat Rida duduk sendiri.

“Memangnya sudah ada yang buka?” tanya Rida.

“Kalau belum ada yang buka, ya kita duduk saja sambil nunggu ada yang buka.  Tadi tak sempat minum susu nih,” kata Helga.

“Buru-buru?”

“Bukan aku, nyokap yang buru-buru.  Katanya ada rapat di kantornya.  Terpaksa harus berangkat buru-buru, deh!” jawab Helga.

Rida ingin banget diantar sekolah sama seorang yang bernama Ibu.  Tapi tak mungkin.  Jangankan mengantar sekolah Rida.  Dengan dirinya sendiri saja, Ibunya tak hirau.

“Hei, kok ngelamun!” bentak Helga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun