Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dengan Mata yang Entah

20 Juli 2015   08:59 Diperbarui: 20 Juli 2015   08:59 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dan Ibuku ada di situ.  Bukan sedang menungguku.  Dia sedangh duduk di bawah pohon.  Dengan wajah murung.  Dengan mata yang entah.  Aku tak dapat menuliskannya di sini.  Aku terlalu kecewa.  Hatiku retak.  Bahagia yang sudah kususun berantakan semua.  Menjadi rasa kecewa tiada tara.

Ibuku gila.  Ibuku gila.  Ibuku gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.............

Helga tak bisa bicara apa-apa.  Helga menangis.  Merasakan betul apa yang dirasakan Rida. 

“Terus?” tanya Helga.

“Apanya?”

“Kamu mau apa, Rid?”

“Aku bingung.  Aku takut pada teman-teman.”

”Kenapa takut, Rid?”

“Apa kata mereka?”

“Kenapa takut pada kata-kata mereka?”

“Mereka pasti akan meledekku.  Karena aku anak orang gila.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun