Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Nasi Goreng Spesial (Bag. 2)

12 Juli 2015   08:00 Diperbarui: 12 Juli 2015   08:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Kamu bisa buat dari sisa-sisa sayuran.”

“Oh, begitu?  Kalau sisa  sayuran sih ada.  Kadang-kadang Mba Sanah masak juga.”

“Nah sisa sayuran juga bisa dibuat kompos.  Daripada dibuang ke tempat sampah.  Kasihan tukang sampah.  Tiap hari kerjaannya ngangkut sampah, Ca.”

“Lho, tukang sampah, ya kerjaannya ngangkut sampah.  Kalau kerjaannya makan donat, itu sih si Gito,” canda Mocsya. 

“Maksudku kalau saja setiap rumah mengolah sisa sayurannya menjadi kompos, tukang sampah kerjanya menjadi tak terlalu berat, Ca.”

“Tapi tidak dipecat dong.”

“Janganlah, kasihan keluarganya.  Kita kan hanya membantu agar kerjanya jangan terlalu keras,” kata Bagus.

Tak terasa, matahari sudah mulai condong ke barat.  Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat.  Suara azan asar juga sudah berkumandang. 

 “Aku boleh menginap di rumahmu, Gus?”

“Kamu sudah izin?” tanya Bagus.

“Iya, sekarang saya minta izin sama kamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun