“Pakai daun telinga kamu.”
“Kamu hebat,Gus!”
“Kok?”
“Selalu bisa jawab.”
“Makanya, kamu harus hati-hati denganku.”
“Oke deh. Tapi pertanyaanku benar nih, bukan bercanda, Gus.”
“Pertanyaan yang mana?”
“Kalau di rumahku kan tidak ada daun pohon. Pohon di rumahku hanya satu, pohon jambu. Adanya paling-paling pohon bunga. Daunnya pun seminggu baru pada runtuh, Gus.”
“Tak masalah.”
“Maksudmu?”
“Kamu kan masak juga, Ca?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!