Mohon tunggu...
Mochamad Rizky Pangestu
Mochamad Rizky Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Muda

Saya suka menulis, dan ingin berbagi cerita melalui tulisan-tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musim Pengantin

27 Juni 2022   07:33 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:42 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: MR. Pangestu

"Kapan nyusul? Kapan nyusul? Kapan nyusul? Kapan nyusul?"

"Wulan! Wulan! Wulan! Wulan! Wulan! Wulan! Wulan! Wulan! Wulan!"

"Kapan nyusul? Kapan nyusul? Kapan nyusul? Kapan nyusul?"

Aku terduduk, diguyur lembaran-lembaran kertas undangan. Lalu dikepung teman, kerabat, dan orang-orang yang kukenal yang akan menikah. Suara-suara itu suara mereka yang terus berulang memenuhi ruang yang sempit dan hampa, memekakkan telinga.

"Arrrgggh!!!"

"Aku tidak mau menikah!!!"

 Aku terjaga, itu hanya mimpi.

Aku bangkit dan duduk, tanganku meraih segelas air putih di meja kecil samping ranjang. Menenangkan diri dari mimpi yang sungguh menakutkan. Jam dua pagi dan aku tidak bisa tertidur lagi.

***

Kejutan datang bertubi sejak hari kemarin. Lihatlah siapa yang datang hari ini, dia duduk di sofa dalam ruanganku yang mewah dan sejuk ini. Sosok wanita cantik berjilbab. Sama dengannya, sejak SMA, aku memutuskan untuk berjilbab menutup semua aurat, dan yang terpenting melindungi tubuh yang paling indah ini dari pandangan orang banyak.

Ya kali, aku kasih mereka lihat tubuh seindah ini cuma-cuma.

Rinka atau dr. Marinka Septiani. Temanku sejak SMA, seorang dokter kecantikan, menikah dengan seorang dokter bedah yang sebaya dengannya dan kini dikaruniai anak tiga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun