Mohon tunggu...
Mia Ismed
Mia Ismed Mohon Tunggu... Guru - berproses menjadi apa saja

penyuka kopi susu yang hoby otak atik naskah drama. pernah nangkring di universitas negeri yogyakarta angkatan 2000. berprofesi sebagai kuli di PT. macul endonesa bagian dapor

Selanjutnya

Tutup

Drama Pilihan

Dingklik Simbok

28 Agustus 2016   15:50 Diperbarui: 28 Agustus 2016   20:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biyen ninggal janji

Neng saiki opo lali

Neng nggunung tak sadongi sego jagung

Yen mandung tak silii caping gunung

Sokor biso nyawang, gunung deso dadi rejo

Dene ora ilang goen podo loro lopo

Ciptaan Gesang.

Babak 4

Temaram lampu teplok yang berada di ruang tamu bergelantung lesu. Guratan asap mengepulkan kenangan yang semakin legam menorehkan noda diatap rumah itu. Rintihan Simbok semakin menambah lara lenggokan api yang memerah. Pun angin malam yang nakal memainkan rasa yang tak pernah sampai menembus kegelapan malam. Deru jangkrik pun gaungan nyamuk yang mengancam pori-pori turut menambah misteri malam yang datang setiap hari.

Simbok            : “Marzuki, Marzukii!

 (sambil menggigil Simbok demamnya cukup tinggi) Kinanti datang duduk di sebelah pembaringan menemani calon mertuanya. Bapak pun hanya mondar mandir manatap langit-langit kamar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun