Â
Tapi sepertinya, Tuhan tadi mengatakan mengenai sebuah kesempatan?
Â
"Apakah kamu mau merubah semua tingkah lakumu," seru Suara itu lagi. Laki-laki itu hanya terisak. Ia memang terkesan hati-hati. Tapi percayalah, saya benar-benar menyesal  "Apakah kamu benar-benar menyesal..?"
Â
Laki-laki itu mendongakkan kepala. Matanya memerah tergenang air mata. "Tuhan, saya benar-benar menyesal. Saya sadar tak ada yang benar yang pernah saya lakukan. Saya telah mengabaikan waktu bahkann hidup saya. Saya benar-benar menyesal. Sangat" Tangannya dilipat seperti memohon. "Jika Engkau beri saya kesempatan untuk berubah, saya akan melakukannya!"
Â
"Mencintai istrimu..?"
Â
"Ya, Tuhan. Saya akan mencintai segenap hatiku"
Â