Â
"Dia sudah tak sadarkan diri, Dokter." Kata seorang dari mereka. "Laki-laki ini memang brengsek. Seandainya saya Tuhan, Â saya takkan memberikan kesempatan untuk hidup lagi. Masa berterima kasih saja tak ia ucapkan."
Â
Dokter Sanaro cuma tersenyum.
Â
"Kita tunggu saja hasilnya nanti sore. Sekarang panggil si Bayo. Kalian antar kembali Manaya ke rumahnya sebelum obat bius ini hilang. Kita akan melihat kejutan seorang manusia baru nantinya. Manusia yang baru lahir setelah sebuah kesempatan untuk hidup kembali diberikan padanya. Tidakkah ini luar biasa, Zamasi..?"
Â
V I I
Â
Itulah eksperimen pertama yang mereka lakukan Saat putrinya menelepon bahwa suaminya telah berubah, wajah Sanaro sumringah. . Â "Kita berhasil..!" Suaranya begitu bahagia. Dan selanjutnya bersama Zamasi dan dibantu oleh pembantunya Bayo, mereka memulai eksperimen berikutnya. Seorang yang dikenal pencuri terkenal suatu malam diciduk di rumahnya. Tak sempat melawan saat sebuah pistol berpeluru obat bius tak bersuara ditembakkan ke dada kirinya. Ia di bawa ke sebuah kamar berdinding putih dan dibangunkan dengan suara bergema.
Â