"Apa dia sudah pingsan?"
Â
Yang ditanya mendekati laki-laki. Memeriksanya dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Tentu. Ini obat bius yang sangat cepat bereaksi. Ayo.. bantu saya mengangkatnya. Saya kuatir nanti ada orang yang lewat di sini. Dokter sudah lama menunggu."
Â
VI
Â
....................................................................................................................................
Â
"Sekarang berbaringlah. Tutup matamu. Kamu akan melewati perjalanan asing yang akan melelahkan. Lakukanlah!"
Â
Laki-laki itu berbaring dengan bahagia yang tak terucap. Ini pengalaman luar biasa. Melewati kematian yang menakutkan. Memulai hidup baru. Barasi, saya rindu kamu. Perlahan matanya meredup. Tiba-tiba udara menjadi lebih dingin dan sepertinya ia mencium bau sesuatu. Yang asing. Agak lama kemudian. Antara sadar tak sadar ia mendengar langkah-langkah mendekat. Entah siapa. Laki-laki itu berusaha membuka mata. Tapi kelopak mata ini  terlalu berat. Mereka berbicara sesuatu. Tak jelas. Cuma itu. Lalu semua jadi gelap. Dua laki-laki mendekat ke ranjang yang ada di tengah ruangan. Seorang dari mereka memeriksa nadi laki-laki yang terbaring itu.