"Pak..," ujar perempuan itu lagi. Wajahnya sembab dan sesekali ia harus menyeka air matanya. "Adakah cara mengubahnya, Manaya. Bicaralah dengannya, Pak. Mungkin ia akan mendengarkan kalau Bapak yang mengatakannya.."
Â
Sanaro beranjak. Menepuk pundak anak sulungnya itu. " Jangan kuatir, saya akan melakukan sesuatu yang bisa membuat ia berubah."
Â
"Bapak akan bicara dengannya?"
Â
"Tidak. "ujar Sanaro mantap. " Saya punya rencana yang lebih baik"
Â
Sebuah eksperimen.
Â
V
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!