Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tulisan Tentang Ibu dari 1 Desember Sampai 22 Desember

22 Desember 2022   11:30 Diperbarui: 22 Desember 2022   11:28 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jika berjauhan sering berkunjung, minimal berkomunikasi via ponsel. Tanyakan kabarnya, dengarkan ceritanya.

Jika sakit, rawatlah sepenuh hati.

Jangan lupa ajarkan pada anak kita, untuk hormat pada sang nenek.

Jangan bebani lagi atas pengasuhan anak kita. Ini justru si neneknya yang ngotot ngemong cucu, ya, 'kan. Begitulah kasih sayang Ibu.

~

Ibu

Jika sudah menyalahi aturan dan kodrat sebagai Ibu. Sifat keibuan telah sirna. Apakah masih kedudukanmu mulia. Pantaskah surga itu berada di bawah telapak kakimu.

Ibu

Kemuliaan yang telah tercabut. Apa yang dirasa oleh anakmu. Pengorbanan selama ini Ibu lakukan seakan-akan beterbangan seperti debu.

Ada dilema .

Tidak mungkin tidak mengakuimu Ibu. Namun rasa malu menghantui memiliki ibu seperti itu. Anak-anak menaruh rasa kecewa, benci dan perasaan-perasaan lainnya. Namun, pada sisi lain mereka juga tak bisa membohongi nurani maupun darah nasab, bahwa wanita yang telah melenceng itu adalah ibu kandungnya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun