"Hitam kita harus menang....di sini menang, di sanapun menang!"
Puji-puji memotivasi. Ingin persembahan terbaik diberikan. Semaksimal mungkin mendulang prestasi.
"Aku janji hitam, jika memang nanti rumahmu akan kuperbaiki. Dan tentu saja kau takkan terjualkan apalagi di sate...ha...ha...!"
begitu menjanjikan. Memipih hati sayu. Mengusap lembut layangkan hasrat terpendam. Hati naniba tiada tega membiarkan lewat begitu saja.
Dan saatnya tiba...hiruk-pikuk berkumpul jadi satu membaur. Riuh rendah menambah santer suasana. Ajang pentas bergengsi siap digeber habis. Tontonan gratisan tahunan. Puncak dari segala kemegahan dan kemeriahan. Saatnya pula uji kemampuan siapa yang terbaik.
"Berjuanglah adikku!" Teriak Mas
Si Hitam akan memenangkannya untukku, Mas!" Harapan Andi
Kemenangan bukan mimpi, kemenangan ada dalam perjuangan. Kemenangan hasil dari jerih payah dan semangat, bukan sulapan belaka. Faktalah nanti yang akan membuktikan, begitu Andi dengan gelora di dada.
"Aku mendungkungmu!"
"Terima kasih teman-teman!" Sahut Andi
Akhirnya! Akhirnya! Akhirnya telah tiba. Terjaga semua mata memandang. Berkilauan panas tak jadi soal. Di balik itu semua, keyakinan optimisme terpancar dari cahya mata yang tajam.