Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andi dan Kerbau (Cerita Penuh - Tamat)

15 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Andi, istirahat sana!"

"Belum lelah!"  Mas

berkata masih kuat. Mencangkul tanah baru ditinggal panen kemarin. Ingin cepat menyusul di seberang sungai sana yang lebih dulu menggambar permukaan tanah lewat lukisan hijau.

Dilihat ke belakang ada sedikit ketimpangan. Timbul senyum terwujud belah. Lihat kebekuaan yang dicairkan. Lihat bagaimana semangat kadang lebih berarti daripada sekedar badan yang gede, itulah Andi kecil tunjukkan dengan ayunannya.

"Tu...teman-temanmu memanggil, susul sana!" Kata Mas

"Asyik...aku pergi dulu Mas!"

Langsung tancap, rasanya menyelinap lompat. Terjun bebas terdampar terlempar jatuh tertelungkup. Yang jelas tak mengapa, karena telah terbiasa.

Ngacir, begitulah Andi yang masih anak-anak. Bermain jadi nomer satu, sekali main lupa segalanya. Itulah anak-anak yang belum dewasa, bukan begitu?

Menyusuri jalan sempit, berlari mengejar parit-parit. Lompat ke sana, lompat ke mari diharapkan dapat menyingkat waktu dan jarak. Menelisik mengitari pematang sawah menunjuk pada satu arah.

"Aduh!"

terperosok rupanya, artinya terhambat. Tapi tak begitu berarti, cepat berangkat kembali kejar ketertinggalan. Tidak perlu takut, karena kita berdiri di rumah sendiri, di atas tanah sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun