Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andi dan Kerbau (Cerita Penuh - Tamat)

15 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yaa, aku nanti nyusul!" Kata Parman

Terlalu mudah menghafal. Sungguh indah alam desa. Aktivitas pagi mengisyaratkan kami bukan bangsa pemalas, kami adalah pekerja keras dan ulet. Saling menyapa, karena kami adalah bangsa yang bersahaja. Saling menghormati, karena kami punya budaya luhur.

Ribuan sawah ijo royo-royo membentang, belok kiri dan kita sampai.

"Mas!" Kata Andi

Dekat nian alam pedesaan. Kicau burung bernyanyi, kubuka hatimu alangkah indah alam desa. Aneka di sekelilingmu terasa sejuk di hati. Karunia bagi umat manusia, damailah selamanya.

"Sarapan dulu, Mas!" Kata Andi

"Makasih Adikku!"

***

SAWAH

Sawah menghijau dihiasi sungai berliku-liku. Sinar mentari cerah mempesona. Satwa unggas bernyanyi merdu. Dalam pikiran semua kan musnah bila tiada yang melestarikan. Insan dunia cintailah dan lestarikan ciptaaan Mahakuasa.

Indah sungguh indah, tak terbayangkan semua. Hadir berlumpur ucapan bahagia. Rela berpeluk keringat bergetar tak tahu apa sebabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun