Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andi dan Kerbau (Cerita Penuh - Tamat)

15 Mei 2023   18:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   18:06 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpatah-patah memperpanjang nafas. Terbata-bata mengulum ludah mengganti kering kerongkongan. Mensejajarkan diri mengembalikan ketenangan yang menipis.

Sejenak, sekali lagi memandang lepas. Menggali lingkungan, membaca situasa. Menerawang menapak tilas tiap jengkal tanah yang terbentuk. Mengusung lusinan burung-burung untuk meminta Tanya di manakah bisa ditemukan, di mana?

Deg-degan. Sinar mata Andi berubah menjadi kelam, sekelam malam. Ingin berteriak sekeras-kerasnya memekik. Ingin menghempaskan diri ke tanah, membaurkan telinga dengan tanah barang kali ada derap empat kakinya terdampar hingga tahu ke mana si hitam gerangan.

"Mas!"

Nihil, jangankan Si Hitam, sang Mas juga gak ada. Sekonyong-konyong bertanya ke sana, di sebelah kiri dimana ada Pak Wardiman. Pula sebelah Kanan, ada pula Pak Wandi yang juga mengisyatkan sama, kosong diperaduan mata memandang.

"Terima kasih, Pak!"

Menangis sendiri. Lagu sedih mengiringi derap kaki. Yang diharapkan adalah, Sang Mas dan Si Hitam, berjalan pada arah yang berbeda, melewati jalan yang lain.

"Lihat...!"

"Tidak!"

Sejurus mengeruk pikiran. Memecah kebekuan, mengotak-atik pikiran yang semerawut.

Andi makin bingung, makin tak tahu harus bagaimana. Kecil sudah perasaan hati ini. Makin menipis asa. Ke mana harus melanjutkan langkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun