“Raja… bahaya !” ucap Kilan Syah serius.
“Ada apa wahai pengawalku?” tanya Permadewana penasaran.
“Kerajaan Perlak diserang musuh. Keluarga Kerajaan dalam bahaya. Termasuk Putri Kemala Sari Raja” jawab Kilan Syah.
“Apa yang sebaiknya kita lakukan Panglima?” tanya Permadewana meminta nasehat.
“Kalau Raja menginginkan sang putri selamat, kita harus membantu mereka Raja” jawab Kilan Syah.
Ucapan Kilan Syah disetujui oleh Permadewana. Bala pasukanpun dikirimkan untuk Kerajaan Perlak.
Saat pasukan Kelantan menyerang Kerajaan Perlak, ribuan tiung dan bayan beterbangan diatas langit. Bak sekumpulan pasukan dari langit, ribuan tiung dan bayan itu menjatuhkan batu – batuan dari atas.
Kaak… kaaak… kaaaak…
Dilangit dipenuhi suara riuh ribuan tiung dan bayan.
Pasukan Iskandar tak mampu menahan serangan yang bertubi – tubi itu. Hingga akhirnya merekapun menyerah.
“Burung apa itu Ibu?” tanya Putri Kemala Sari keheranan.