Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Hikayat Raja Jin dan Anak Manusia

18 April 2016   18:59 Diperbarui: 18 April 2016   19:05 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tuan Putri Kemala Sari bermaksud mengundang Raja ke Negeri Perlak. Sebagai ucapan rasa terimakasih mereka” ucap Kilan Syah.

“Baiklah. Kalau begitu siapkan keperluanku. Prajurit dan pengawal terbaikku. Kita akan kesana besok”

Maka diutuslah seekor bayan untuk terbang ke Negeri Perlak. Menyampaikan maksud kunjungan Raja Jin esok hari.

Keesokan harinya, bagai sebuah iring – iringan pengantin. Ribuan tiung dan bayan berbaris di langit. Menari nari dengan indahnya. Bulu – bulu tiung yang berwarna – warni berjatuhan dari atas langit yang biru. Tarian bayan yang elok membentuk suatu barisan untuk menyambut kedatangan raja mereka. Pemandangan di langit sangat indah.

Ribuan tiung itu mengantarkan Raja mereka. Raja Permadewana untuk meminang Putri Kemala Sari.

Rakyat Kerajaan Perlak berhamburan keluar. Menyaksikan ribuan tiung terbang diatas langit Kerajaan Perlak. Tiba – tiba turunlah seekor tiung berwarna kuning keemasan. Turun dari atas langit. Mendarat bersama seekor tiung hijau. Lalu tiba – tiba asap bergumpal ke udara. Muncullah dua sosok pria gagah perkasa didepan keluarga Kerajaan Perlak yang berdiri didepan pintu istana.

“Inilah Raja kami. Raja Permadewana” ucap Kilan Syah memperkenalkan Rajanya.

“Perkenankan aku memperkenalkan diriku. Aku Raja Jin Permadewana. Datang kemari bermaksud memenuhi undangan Ratu Perlak sekaligus meminang Putri Kemala Sari untuk aku jadikan Ratu di kerajaanku.

Putri Kemala Sari tertunduk malu. Entah malu kerana malu atau malu kerana tersipu – sipu melihat ketampanan Permadewana.

“Mari… silakan masuk” sambut Sultan Alaiddin Maulana dengan ramah.

Akhirnya kedua belah pihak menyetujui kesepakatan ini. Raja Permadewana berkahwin dengan Putri Kemala Sari. Hajatan perkahwinan itupun berlangsung selama seminggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun